PENGERTIAN DUNIA KERJA
Pengertian Dunia Kerja – Kesiapan adalah segala sesuatu
yang harus dipersiapkan dalam melaksanakan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan.
Untuk itu kesiapan memasuki dunia kerja diperlukan pengetahuan tentang gambaran
orang-orang bekerja pada suatu bidang pekerjan tertentu, Smyth dan Cerbner di
kutip Wright (1985) memberikan batasan dunia kerja pada kelompok kerja seperti:
eksekutif bisnis, pejabat, pegawai kantor, guru, hakim, jaksa, pengacara,
wartawan, dokter, ilmuwan, petugas kepolisian, personel militer, artis, mandor,
perawat, penjual, pekerja setengah ahli dan tidak memiliki keahlian, penjahit,
penghibur, petani, nelayan, pelayan, dan ibu rumah tangga.
Pengertian Dunia Kerja
- Dari pengertian dan batasan-batasan dunia kerja pada kelompok kerja di
atas maka
Pengertian Dunia
Kerja adalah gambaran tentang beberapa jenis dan proporsi pekerjaan yang
ada seperti dalam bidang pertanian, usaha dan perkantoran, rekayasa, kesehatan,
militer kemasyarakatan, kerumah tanggaan, dan seni budaya. Dalam era globalisasi
seluruh dunia kerja dan industeri berusaha meningkatkan efisiensi dan
produktifitas kerja. Adanya peningkatan efisiensi dan produktifitas kerja
menunjukkan bahwa perusahaan telah melaksanakan re-engineering dan
re-strukturing dalam rangka mempersingkat proses produksi.
Kebangkitan ekonomi setelah
krisis moneter telah menumbuhkan berbagai usaha di semua sektor. Seluruh
perusahaan di harapkan akan dapat tumbuh dan berkembang menyerap angkatan kerja
baru, Sementara mulai banyak perusahaan yang sudah mempersiapkan penempatan
calon tenaga kerja.
Pemutusan hubungan kerja yang
merupakan salah satu dampak krisis moneter sangat ditakuti oleh para pekerja
sudah mulai berkurang, kegiatan usaha sudah mulai bangkit, masa krisis berakhir
perekonomian mulai menggeliat, dunia usaha mulai bergairah, demikian juga
dengan kebutuhan akan tenaga kerja pada dunia usaha, percepatan pertumbuhan
jumlah angkatan kerja dengan kesiapan memasuki dunia kerja haruslah sebanding.
Untuk itu para calon tenaga kerja
harus mempersiapkan diri segera dengan mengikuti keterampilan tambahan melalui
berbagai macam kursus, baik kursus dasar untuk berkomunikasi (Bahasa Inggris)
maupun kursus keterampilan yang diselenggarakan oleh SKB, BLK, Panti asuhan
Depsos dan badan penyelenggara kursus dan lain-lain. Guna menambah macam-macam
keterampilan sesuai dengan minat dan bakat peserta didik, agar menjadi calon
pekerja yang siap pakai dan siap memasuki dunia kerja. Oleh karena itu kita
berharap dengan adanya globalisasi di semua bidang dapat membuka peluang kerja
di dunia usaha dan dunia industri.
Flores A. Maljers, CEO dari Unilever N.V. (Randals, Schuler & Susan E.
Jackson, 1992) mengatakan bahwa: Kendala terbesar yang dihadapi perusahaan
dalam menghadapi globalisasi adalah keterbatasan sumberdaya manusia bukan
terbatasnya modal. Pendapat semacam ini jelas menunjukkan adanya pergeseran
paradikma dalam masyarakat industeri yang tidak lagi mendudukan modal sebagai
satu-satunya sumber daya utama tetapi telah terbuka kesadaran bahwa manusia akan
menjadi yang utama. Hal demikian di karenakan manusia merupakan unsur penting
dalam kelancaran proses produksi.
Menurut Harjono (1990:23)
mengemukakan bahwa: Kesiapan peserta didik untuk memasuki dunia kerja adalah
segala sesuatu yang harus di siapkan dalam melaksanakan sesuatu untuk mencapai
suatu tujuan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesiapan lulusan kelompok
belajar paket C untuk memasuki dunia kerja seperti: motivasi kerja, kemampuan
kerja, kemampuan beradaptasi dengan pekerjaan, kemampuan beradaptasi dengan
lingkungan, kemampuan berkomunikasi, penguasaan informasi tentang dunia kerja,
persepsi tentang
prospek karir, peluang untuk
mendapatkan kesempatan kerja, dan gambaran pekerjaan yang dikerjakan di dunia
kerja.
Banyak faktor yang mempengaruhi
kesiapan memasuki dunia kerja seperti: motivasi kerja, adalah sesuatu yang
mengarahkan timbulnya tingkah laku seseorang, dan memelihara tingkah laku
tetrsebut untuk mencapai tujuan, yaitu suatu dorongan dari dalam diri individu
untuk dapat mengerjakan tugas-tugas atau pekerjaan yang bermamfaat bagi diri
individu sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
Kemampuan kerja juga dipandang
sebagai ukuran keberhasilan peserta didik dalam menyelesaikan tugas-tugas dalam
berpraktek di bengkel-bengkel dan ini dapat di jadikan sebagai ukuran
keberhasilan usaha pendidikan/pelatihan.
Disamping itu, ada faktor lain
yang juga berpengaruh dalam kesiapan memasuki dunia kerja seperti: kemampuan
beradabtasi dengan pekerjaan adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan
jenis-jenis pekerjaan, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan, adalah
kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, kemampuan berkomunikasi.
Yaitu kemampuan berkomunikasi
dengan baik dan benar, penguasan informasi tentang dunia kerja, di mana semakin
banyaknya seseorang mendapatkan informasi tentang dunia kerja maka pandangannya
tentang dunia kerja akan semakin baik, persepsi tentang prospek karir merupakan
pandangan tentang karir masa depan diramalkan dari masa kini dalam mewujudkan cita-cita
masa depan, peluang untuk mendapatkan kesempatan kerja, yaitu mempunyai
kepercayaan diri yang tinggi untuk bersaing dalam mendapatkan pekerjaan dan
gambaran pekerjaan yang tersedia merupakan gambaran kerja yang banyak terdapat
di dunia usaha.
Kesiapan untuk memasuki dunia
kerja ada beberapa aspek yang harus di siapkan yaitu:
(a) kepercayan diri, yaitu
mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dengan bekal pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja,
(b) komitmen, yaitu
kemauan/kesungguhan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan aturan yang
berlaku,
(c) inisiatif/kreatif, yaitu
mempunyai inisiatif dan kreatifitas yang tinggi dalam mengembangkan suatu
keputusan tentang tugas yang di berikan,
(d) ketekunan dalam bekerja,
yaitu mempunyai keyakinan dan kesabaran dalam menyelesaikan pekerjaan,
(e) kecakapan kerja, yaitu
mempunyai kemampuan yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaan baik dari segi
pengetahuan, maupun keterampilan,
(f) kedisiplinan, yaitu mempunyai
sikap disiplin yang tinggi, patuh dan taat mengikuti segala peraturan dan
ketentuan yang berlaku,
(g) motivasi berprestasi, yaitu
mempunyai kemauan yang tinggi untuk mengembangkan diri,
(h) kemampuan bekerja sama, yaitu
mempunyai sikap terbuka dan siap untuk bekerja sama dengan siapa saja dan
bekerja dalam satu tim,
(i) tanggung jawab, yaitu
mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaan yang diberikan,
(j) kemampuan berkomunikasi,
yaitu mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik, seperti penguasaan bahasa
teknik, bahasa asing dan lain-lain.
Bertolak dari pendekatan, maka
beberapa aspek tersebut erat hubungannya dengan masalah ketenagakerjaan, dunia
kerja dan dunia industeri membutuhkan tenaga kerja yang mempunyai kopetensi
yang baik di sisi lain dengan globalisasi memiliki sisi positif dan negatif, di
satu sisi pasar bebas merupakan peluang bagi dunia kerja dan dunia industeri
untuk mengembangkan usahanya, karena kran eksport terbuka lebar,
sedangkan dampak negatif nya
secara terbuka Indonesia akan menjadi serbuan tenaga kerja asing yang secara
kualitatif lebih baik dibanding tenaga kerja kita, dan persaingan di dalam
dunia kerja, dunia bisnis dan dunia industeri juga kan semakin meningkat karena
persaingan tidak hanya dengan sesama pekerja lokal, tetapi sudah dengan pekerja
profesional dari negara asing. Ini berarti kita akan segera memasuki persaingan
global dalam beberapa aspek pekerja, bisnis, usaha, perdagangan, baik
perdagangan umum dan jasa, serta hasil-hasil pertanian, industeri, teknologi,
ataupun produksi lainnya.
Jika pertumbuhan ekonomi terus
semakin membaik, prospek dunia bisnis, dunia kerja dan dunia industri juga akan
terus berkembang sesuai dengan geliat peningkatan dan perkembangan perekonomian
negara. Dalam mewujudkan peningkatan dunia usaha, dunia kerja, dunia bisnis,
dan dunia industeri memerlukan tenaga atau sumber daya manusia (SDM) yang
memiliki kompetensi yang baik dan siap memasuki dunia kerja.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kesiapan memasuki dunia
kerja merupakan hasil kerja yang di tunjukkan oleh oleh seorang peserta didik.
Hal ini mencerminkan dengan
indikator sebagai berikut:
a) Kepercayaan diri,
b) Rasa Tanggung jawab,
c) komitmen,
d) Kemampuan bekerja sama,
e) Kemampuan bekomunikasi,
f) Kecakapan kerja,
g) Ketekunan dalam bekerja,
h) Kedisplinan kerja,
i) Inisiatif/kreatifitas.
Follow Us
Were this world an endless plain, and by sailing eastward we could for ever reach new distances